Rawatan Islam Perdana kali ke - 8

Tempat : Masjid Ar Rahmah Sungai Buaya, Rawang, Selangor
Tarikh : 19 / 01 / 2014


Alhamdulillah selesai sudah Rawatan Islam Perdana siri 8. Kita berikhtiar dan kesembuhan milik Allah
 Barisan Muallij dan Muallijah Darul Muallij


 Asas rawatan islam Darul Muallij adalah ruqyah manzil

 



















RAWATAN ISLAM PERDANA KALI KE - 8


BERADABLAH KEPADA ALLAH



Adab kepada Allah adalah tiang terpenting dalam kehidupan seorang muslim. Hal itu merupakan bentuk implementasi keyakinannya kepada Allah. Muslim sejati adalah muslim yang mengetahui bagaimana beradab kepada Allah seiring dengan detak jantungnya dan ungkapan lisannya "Allahu Akbar" maka tiada yang lebih besar dan lebih agung dalam hati sanubarinya selain Allah subhanahu wa ta'ala. Semua itu terwujud dalam setiap ucapan dan tingkah lakunya kepada Rabb yang telah menciptakannya. Ia akan senantiasa merasa dalam pengawasan Allah sehingga pengaruhnya tampak nyata dalam hubungannya kepada sesama manusia.

Adab kepada Allah ta'ala merupakan faktor terpenting dalam meraih derajat takwa. Sebab, hamba yang ''kurang ajar'' terhadap Rabbnya tidak akan dapat merasakan kedekatan kepada-Nya. Semakin kurang beradab ia kepada Allah maka akan semakin jauh pula ia dari-Nya. Kehancuran dan kebinasaanlah yang bakal menunggu bila seorang hamba jauh dari Allah.

Adab kepada Allah adalah bukti kecintaan seorang muslim kepada Rabbnya. Cinta yang membuat ia tunduk kepada-Nya, melakukan apapun yang dikehendaki dan diridhai oleh Rabbnya. Ia menjadikan Allah yang paling ia cintai daripada segalanya. Bahkan cintanya kepada selain Allah swt merupakan cabang dari kecintaannya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Cinta yang sejati ini membuat ia selalu menjaga adabnya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.




Dimanakah rasa malu kita kepada Allah Subhanahu wa ta'ala? Kita selalu menjaga adab kita terhadap sesama makhluk akan tetapi kita tidak pernah memperhatikan adab kita kepada Allah ! Kita selalu menjaga tindak tanduk kita di hadapan manusia, tetapi kita tidak pernah menjaganya di hadapan Allah yang senantiasa melihat dan mengawasi kita dimanapun
kita berada!
ALLAH SWT adalah Dzat yang selalu menyertai kita di mana pun kita berada, di rumah, dalam perjalanan, ketika terjaga & juga tidur, ketika hidup maupun setelah meninggal; DIA (ALLAH) selalu mengawasi gerak gerik kita, mendengarkan bisikan & permohonan kita.

Untuk lebih mengenal ALLAH SWT, sehingga tidak ada yg kita cintai selain ALLAH, tidak ada yg kita takuti selain ALLAH, tidak yg kita mintai kecuali ALLAH & tidak ada yang kita maksud (tuju) kecuali ALLAH maka perlunya kita mengetahu adab-adab kita kepada ALLAH, kemudian mengamalkan & menjaganya setiap hari & setiap saat, diantaranya:



1.Menundukan wajah / muka & menjaga pandangan
2.Meluruskan tujuan & bersandar hanya kepada ALLAH dalam setiap amalan
3.Bersikap tenang & banyak diam dari perkataan yang sia-sia
4.Cepat-cepat di dalam melaksanakan perintah & menjauhi larangan agama
5.Tidak menentang dalam perkara yang telah diputuskan ALLAH (Qodar) walaupun kita tidak menyukainya
6.Berusaha selalu mengingat ALLAH & memikirkan keagungannya
7.Berusaha membela yang haq & menentang yang batil
8.Memutuskan rasa thoma’ (pengharapan) kepada mahkluk
9.Tawadhu’ (rendah hati) semata-mata karena takut kepada ALLAH
10.Tidak condong & terlau percaya kepada usaha-usaha keduniaan semata-mata hanya karena yakin & percaya kepada jaminan ALLAH dalam masalah rezekinya
11.Selalu menghadirkan perasaan takut karena belum bisa menunaikan hak- hak ALLAH secara sempurna




Dalam beramal, adab-adab atau tertib beramal tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan, karena amalan yang baik kalau tidak dikerjakan dengan adab / tertib yang betul, maka amalan tersebut akan rusak & tidak ada faedahnya.

Karenanya catatan diatas mengajak kepada kita semua untuk menjaga adab / tertib dalam beramal sehingga apa yang telah ALLAH berikan kepada orang-orang terdahulu akan ALLAH berikan juga kepada kita semua.