Ruqyah dalam rawatan islam


KOLEKSI DARUL MUALLIJ
Pengertian Ruqyah

Ruqyah menurut bahasa yaitu perlindungan. Sedangkan dalam istilah syari’at Islam yaitu do’a-do’a dari Al-Quran maupun As-Sunnah As-Shohihah atau dari bacaan yang dapat dipahami, yang dibaca untuk memohon kepada Allah SWT akan kesembuhan orang yang sakit.
Istilah Ruqyah dalam pengertian bahasa ini sebenarnya sudah dikenal sebelum Nabi diutus menjadi Rasul. Bahkan ada yang berpendapat, ruqyah ada sejak manusia ada. Karena itu, dalam riwayat disebutkan bahwa Rasulullah saw menyeleksi ruqyah–ruqyah yang dipakai para sahabat. Nabi saw bersabda: “Perdengarkanlah ruqyah kalian, ruqyah itu tidak apa-apa selama tidak bermuatan syirik”. ( HR.Muslim dari sahabat ‘Auf bin Malik ).

☘. Dalil Ruqyah Syar’iyyah
Allah SWT berfirman: “Dan kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi kesembuhan dan rahmat bagi orang-orang yang beriman…”. ( QS.al isra’ : 28. Ayat ini diperkuat hadits Aisyah ra. Ketika Rasulullah masuk rumahnya, Aisyah sedang mengobati atau meruqyah seorang wanita. Kemudian Rasul saw bersabda: “Ubatilah ia dengan Al-Quran.” ( HR. Abu Daud).

Pembagian Ruqyah
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan, ruqyah dibagi menjadi dua. Ruqyah Syirkiyyah (Ruqyah yang berunsurkan syirik) dan Ruqyah Syar’iyyah (Ruqyah yang sesuai dengan syari’at).

A. Ruqyah Syirkiyah
Ruqyah Syirkiyah adalah bacaan-bacaan yang mengandung kesyirikan (permohonan kepada selain Allah) dengan cara atau syarat-syarat yang menyimpang dari tuntunan Al Qur’an dan As sunnah. Di antara ciri ruqyah syirkiyah adalah :
- Membaca Al-Qur'an tapi mampu menerawang atau mengetahui hal-hal yang ghoib.
- Mencampur bacaan Al-Qur'an dengan mantra-mantra kesyirikan.
- Membaca Al-Qur'an dengan meminta syarat-syarat yang tidak dibenarkan dalam Islam.
- Membaca Al-Qur'an dan memberikan jimat, wifiq, isim dan atau benda-benda lain yang dikeramatkan.

B. Ruqyah syar’iyyah
Ruqyah syar’iyah yaitu Ruqyah yang sesuai dengan syari’at Islam. Yang menjadikan Al-Qur’an dan As-sunnah sebagai landasan. Bacaan-bacaan dalam Ruqyah syar’iyah diambil dari ayat-ayat Al Quran, dan dari doa-doa ma’tsur yang diajarkan Rasulullah. Ciri dan syarat Ruqyah syar’iyah:
1. Jika bacaan Ruqyah diambil dari ayat Al Quran, maka tidak diperbolehkan merubah susunan dan cara bacanya (dibaca denagn tartil).
2. Dibaca sesuai dengan bahasa aslinya dan dibaca sesuai dengan kaidah bacanya.
3. Dibaca dengan suara yang keras, agar terdengar dengan jelas bacaannya.
4. Tidak mengandung unsure-unsur kesyirikan.
5. Tetap meyakini hanya Allah semata yang maha penyembuh, bukan peruqyah.

Us Hassan
Darul Muallij

No comments:

Post a Comment